Kamis, 10 Januari 2008

Rinjani, Sang 'Berlian Dunia'
JAWABAN.com - Gunung Rinjani 3,726 mdpl memiliki panaroma paling bagus diantara gunung-gunung yang ada di Indonesia. Salah satu tempat tujuan wisata adventure favorite dari seluruh dunia.

Setiap tahunnya Rinjani banyak dikunjungi penduduk lokal, mahasiswa dan pencinta alam. Temperature udara rata-rata sekitar 20oC; terendah 12 oC. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Beruntung akhir Juli ini, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga naik ke puncak bisa dilakukan kapan saja.

Selain puncak, tempat yang sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau kawah di ketinggian 2,000 mdpl. Untuk mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari desa Senaru atau desa Sembalun Lawang (dua point entry terdekat di ketinggian 500 mdpl dan 1,200 mdpl). Kebanyakan pendaki menyukai masuk dari arah Sembalun, karena bisa menghemat 700 m ketinggian. Rute Sembalun agak panjang tetapi datar, dan cuaca lebih panas karena melalui padang savana yang terik (suhu dingin tetapi radiasi matahari langsung membakar kulit). Sunblok krem sangat dianjurkan.

Sedangkan dari arah Senaru tanjakan tanpa jeda, tetapi cuaca lembut karena melalui hutan. Dari kedua lokasi ini membutuhkan waktu jalan kaki sekitar 9 jam menuju bibir punggungan di ketinggian 2,700 mdpl (tiba di Plawangan Senaru ataupun Plawangan Sembalun). Di tempat ini pemandangan ke arah danau, maupun ke arah luar sangat bagus.

Dari Plawangan Senaru (jika naik dari arah Senaru) turun ke danau kaldera melalui dinding curam dari 2,700 mdpl ke ketinggian 2,000 mdpl) yang bisa ditempuh dalam 2 jam. Di danau kita bisa berkemah, memancing (Carper, Mujair) yang banyak sekali. Penduduk Lombok mempunyai tradisi berkunjung ke Segara Anakan untuk berendam di kolam air panas dan memancing.

Untuk mencapai puncak (dari arah danau) harus berjalan kaki mendaki dinding sebelah barat setinggi 700 m dan meniti punggungan setinggi 1,000 m yang ditempuh dalam 2 tahap, 3 jam dan 4 jam. Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir untuk menunggu pagi hari. Summit attack biasa dilakukan pada jam 3 dinihari untuk mencari momen indah - matahari terbit di puncak Rinjani dan menghindari angin kencang di siang hari.

Perjalanan menuju Puncak tergolong lumayan; karena meniti di bibir kawah dengan margin safety yang pas-pasan. Medan pasir, batu dan tanah. 200 m ketinggian terakhir harus ditempuh dengan susah payah, karena satu langkah maju diikuti setengah langkah turun (terperosok batuan kerikil). Buat highlander - ini tempat yang paling menantang dan disukai karena beratnya medan terbayar dengan pemandangan alamnya yang indah. Gunung Agung di Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa terlihat jelas saat cuaca bagus di pagi hari.

Untuk mendaki Rinjani tidak diperlukan alat bantu, cukup stamina, kesabaran dan kegigihan. Keseluruhan perjalanan dapat dicapai dalam program 3 hari 2 malam, atau kalau mau lihat dua obyek lain: Gua Susu dan Gunung Baru Jaro (kawah baru di tengah danau) perlu tambahan waktu 2 hari perjalanan. Persiapan logistik sangat diperlukan tetapi untungnya segala sesuatu bisa diperoleh di desa terdekat. Tenda, sleeping bag, peralatan makan, bahan makanan dan apa saja yang diperlukan (termasuk radio komunikasi) bisa disewa dari homestay-homestay yang menjamur di desa Senaru. Air terjun Senaru merupakan air terjun yang cukup besar debit dan ketinggiannya. Airnya jernih sekali.

Jika waktu kita pendek sekali, Lombok masih dapat dicapai dalam liburan Sabtu-Minggu. Sekarang ini banyak penerbangan Jakarta-Lombok (via Surabaya), dengan tarip sekitar 350rb-an sekali jalan; mungkin bisa lebih rendah tergantung sisa seat (booking lebih awal).

Kalau menggunakan Lion penerbangan sore, kita bisa berangkat sesudah pulang kerja di Juma't petang, tiba di Mataram sekitar jam 22:00. Langsung ambil taksi airport menuju Sembalun Lawang (200rb) yang ditempuh dalam 2.5 jam perjalanan atau ke Senaru (175rb). Di Senaru banyak homestay bersih dan bagus dengan tarip 30~50 rb-an. Atau di Sembalun Lawang seperti Homestay Lembah Rinjani dan Nauli (dua-duanya bagus), dengan pemandangan spektakular menghadap Rinjani dengan tarip 100rb-an.

Sabtu pagi bisa langsung naik lewat Senaru ke Plawangan Senaru dan turun ke danau. Tiba sore hari. Bisa bermalam di Plawangan saja (pemandangan sangat bagus), turun ke danau pagi hari atau turun ke danau langsung bermalam disini. Minggu paginya ada cukup waktu untuk menikmati air panas, mancing atau berleha-leha. Jam 11:00 kembali dengan rute yang sama (Senaru). Tiba hampir magrib, langsung transfer ke Airport Selaparang dengan penerbangan terakhir (Citylink atau Lion). Senin pagi sudah masuk kerja - tentu dengan sedikit kaki pegel-pegel. Jika sambung ke puncak, butuh satu hari lagi day off, yang ini barangkali bisa dipertimbangkan saat harpitnas atau cuti liburan.

Puncak Rinjani sesungguhnya bagian dari punggungan kaldera yang paling tinggi dari sisa letusan jaman pra-sejarah. Ibarat potongan tumpeng yang tidak rata, salah satu sudutnya adalah puncak tertinggi. Ada beberapa sudut lainnya yang kita lalui sebelum berakhir di puncak Rinjani. Dengan latar belakang bagian kaldera Rinjani yang lain dan nun jauh di sana adalah daratan Bali dengan Gunung Agung-nya sebagai latar belakang.
http://www.pbase.com/archiaston/mount_rinjani_lombok_indonesia&page=1

BOOKING INFORMATION
PT. Lombok Network Holidays
Jl. Intermilan 87 Puri Meninting Lombok Indonesia
Tel: +62 370 662 8139, Fax: +62 370 634 162, Mobile/SMS: +62 81 757678 23
Email: adventure@lombok-network.com
MEMBER OF ASITA (ASSOCIATION OF INDONESIA TRAVEL AGENT)
NIA: ASITA/III/IX/DPD-NTB/2006
http://www.lombok-network.com/rinjani/(les)

Tidak ada komentar: