Kamis, 10 Januari 2008

RIau


DESA PARIANGAN DI TANAH DATAR

Desa Pariangan di Tanah Datar
Adalah desa tertua di Minangkabau, dimana berasalnya nenek moyang orang Minangkabau, terletak dilereng Gunung Merapi ditepi jalan raya Padang Panjang - Batusangkar.

Di desa ini dapat dilihat keaslian bentuk desa adat yang mencerminkan kehidupan sosial Minangkabau seperti Balairung, mesjid, Rumah adat, Lumbung padi yang merupakan unsur pokok dari suatu kelompok sosial orang Minangkabau. Terdapat pemandian air panas, dan beberapa peninggalan sejarah seoperti batu basurek, kuburan panjang yang menurut ceritanya adalah kuburan Dt. Tantejo Gurhano arsitek Rumah Adat Minangkabau.


  • PADEPOKAN BARONGSAI

    Kesenian etnis Cina yang kerap dihubungkan dengan kegiatan adat yaitu Barongsai, yang dapat disaksikan disaat bulan purnama dan ketika warga keturunan Cina di Bangka sedang menyelenggarakan pesta hajatan, Barongsai pun menjadi sebuah tontonan dan atraksi yang menarik.



  • PEMANDIAN DEWI KUAN YIN

    Sebuah tempat ibadah umat Budha – Khonghucu, berbentuk sebuah kapal yang siap berlayar. Letaknya ± 6 Km dari Pusat Kota sungailiat, tepatnya di Desa Jeliti Kecamatan Sungailiat Bangka, dengan area seluas 15.420 m2 terdapat sebuah kolam pemandian alami yang sejuk dan segar dari sumber mata air yang mengalir dari atas bukit. Air tersebut mempunyai khasiat untuk kesehatan tubuh bagi mereka yang percaya. Kolam pemandian tersebut merupakan Kolam Tujuh Bidadari yang dipenuhi dengan tumbuhan teratai putih.

    Tidak hanya itu, selain bisa beribadah dan mandi, disini juga kita bisa minum air sumur alami, bersih, jernih dan segar yang mempunyai khasiat. Melalui tangan Bapak Hermanto Wijaya, SE alias Liang Huei Shiung, semua problema bisa diselesaikan di tempat Ibadah Taman Bunga Teratai Dewi Kuan Yin. Uniknya, tempat ini bukanlah pengobatan alternatif, maupun ahli paramedis namun ini adalah sebuah keajaiban alam dan bukti Kebesaran Sang Maha Pencipta.

    Selain daripada itu Taman Bunga Teratai mempunyai misi perdamaian dimana akan berdirinya bendera dari berbagai negara yang merupakan simbol perdamaian dunia. Adapun misi tersebut dituangkan dalam simbol “Ike Ti Chiu Ike cia thing, One Earth One Family, Satu Bumi Satu Keluarga”.

    Disitu dapat kita jumpai wisma khusus didirikan untuk para pengunjung yang perlu menginap untuk peribadatan dan ketenangan jiwa. Bangunan dengan nuansa hijau menambah sejuknya suasana.

    Tempat Ibadah Taman Bunga Terai Dewi Kuan Yin akan membawa anda berlayar menikmati keindahan alam, merasakan kejaiban alam dan menyaksikan kebesaran Tuhan.



  • PHAK KAK LIANG

    Suatu kawasan yang berbentuk bangunan China yang dibangun diatas bekas kolong timah dengan luas sekitar 2 ha oleh pengusaha lokal orang keturunan, sebagai tempat peristirahatan bagi pengunjung yang datang ke daerah Belinyu, sambil menikmati bangunan yang unik seperti berada di Hongkong atau Taiwan.

    Yang tak kalah menariknya dari kawasan ini adalah pengunjung dapat menyaksikan ikan air tawar yang besar-besar bermunculan dari permukaan air, apabila wisatawan memberikan sekedar makanan ikan yang telah disediakan oleh penjaga setempat dan menurut cerita bahwa ikan-ikan tersebut tidak boleh dipancing atau dimakan.





  • KAMPUNG BASILAM

    Kampung Basilam adalah kampung tarekat Naqsabandi Qadiriyah. Penghuninya adalah para sufi yang menjalankan tarekat Naqsabandi Qadiriyah. Hampir setiap hari suara dzikir dilantunkan kencang tanpa henti. Mencari Allah, dalam rasa cinta yang kuat didada. Tidak ada yang tersisa lagi didunia ini, kecuali mencari Dzat Allah yang Pengasih.
    Sumber : Navigasi Net

    Alamat
    Desa Basilam
    Kecamatan Padang Tualang
    Sumatera Utara


  • DESA ADAT PENGLIPURAN

    Desa Adat Penglipuran terletak dilokasi yang strategis yaitu terletak diujung jalan Kintamani - Bangli. Acara rutin yang sering dilakukan di Desa ini antara lain Pemasangan dan Penurunan Odalan dan Galungan. Dan umumnya di sore hari kaum pria di desa ini mengeluarkan ayam jago kesayangan mereka dan terkadang ayam tersebut di adu namun tanpa menggunakan pisau.

    Sumber : Navigasi Net



  • PENINGGALAN KERAJAAN PELALAWAN

    Dahulu Kerajaan Pelalawan memiliki kekusaan dan kedaulatan yang besar, Kerajaan ini disegani baik oleh kawan maupun lawan. Namun sekarang Kerajaan ini hampir tinggal cerita dan kondisinya yang memprihatinkan.

    Bukan hanya itu, di kawasan wisata ini juga terdapat peninggalan kerajaan yang berupa Mesjid tua. Di belakang mesjid terdapat makam raja yang pernah memerintah dan sejumlah meriam kuno.

    Lokasi
    Kabupaten Pelalawan
    Riau


  • PUSAT BUDAYA PETALANGAN

    Daerah yang terletak sekitar 129 km dari Pekanbaru terdiri dari beberapa bangunan berciri khas Melayu. Bangunan yang terletak disini antara lain bangunan Balai Putih Guntung Laut yang digunakan sebagai tempat untuk bermusyawarah dan Museum Tuk Monti yang menyimpan perlengkapan hidup sehari – hari dan alat kesenian.

    Lokasi
    Kabupaten Pelalawan
    Riau


  • ISTANA KERAJAAN ROKAN

    Merupakan peninggalan kerajaan Rokan. Konon masih memiliki ikatan dengan kerajaan di Pasaman, Sumatera Barat. Istana dengan seni arsitektur tradisional ini dibangun pada abad XVIII.

    Lokasi
    Kecamatan Rokan IV Koto
    Kabupaten Rokan Hulu
    Riau


  • PANDAI SIKEK

    Daerah ini dikenal sebagai penghasil kerajinan ukiran kayu dan tenunan kain songket. Mutu dan Motif kain songket daerah sini sudah terkenal bukan hanya i dalam negeri melainkan ke luar negeri. Di tiap rumah, mereka masih memiliki alat tenun yang masih tradisional.

    Mengunjungi kota Banda Aceh setelah 2 tahun 3 bulan pasca tsunami (bagian 1)


    Mendapat tawaran mengajar di Banda Aceh merupakan suatu karunia, karena sejak bertahun-tahun yang lalu saya sudah bermimpi ingin berkunjung ke Aceh. Menurut teman-teman yang pernah ditempatkan di wilayah Aceh, propinsi paling ujung utara barat di Indonesia ini daerahnya sangat indah, pantainya hijau kebiruan, diseling dengan tanaman hijau menghampar. Saya telah mengunjungi propinsi dari Medan sampai Manado dan Jayapura, justru propinsi Aceh yang belum mendapat kesempatan. Bisa dibayangkan betapa hati ini langsung berdebar, ingin segera sampai kesana.

    Saya berangkat naik pesawat Boeing 737-400 Garuda GA 184 jam 9.00 wib dari bandara Sukarno Hatta, dan transit 30 menit di Medan. Perjalanan menyenangkan, cuaca cerah, pramugari dan awak kabin lainnya ramah.Terasa ada perbedaan setelah kecelakaan Garuda di Yogya bulan Maret 2006 yg lalu, saat check in penumpang harus menunjukkan kartu identitas, dan sebelum pesawat take off pemberitahuan agar semua hand phone dan barang elektronik lain agar dalam posisi off, dilakukan ber ulang-ulang. Demikian juga awak kabin memberi perhatian khusus dan menjelaskan pada penumpang yang duduk didekat jendela darurat, bagaimana prosedur membukanya jika ada kejadian darurat. Penumpang juga lebih tenang, dan berdoa agar penerbangan ini selamat sampai ke tujuan. Perjalanan dari Jakarta ke Medan memerlukan waktu 1 jam 59 menit, serta dari Medan ke Banda Aceh 45 menit.

    Saya dijemput oleh tuan rumah, cuaca cukup panas, temperatur 30 derajat celsius dan langsung diajak check in di hotel, setelah itu langsung ke tempat pelatihan. Perjalanan dari airport Sultan Iskandar Muda ke kota Banda Aceh memerlukan waktu 20 menit. Kota Banda Aceh lumayan ramai, bahkan konon kata orang yang lahir dan besar di Aceh keramaian ini dua kali lipat dibanding sebelum terjadi tsunami, kota bersih, tak terlihat bekas dilanda tsunami.

    krueng-sungai-aceh-yg-mengalir-ditengah-kota.jpgKrueng Aceh, sungai yang mengalir di tengah kota Banda Aceh.

    Kota Banda Aceh banyak dialiri sungai, ada Krueng Aceh yang melewati tengah kota, Krueng Daroy, Krueng Doy, Krueng Nieng dan Krueng Lueng Paga (Krueng berarti sungai). Sungainya bersih, jernih dan mengalir cukup deras. Bisa dipahami bagaimana saat tsunami, air mengalir dari laut, dan melalui sungai-sungai yang membelah kota Banda Aceh.

    Waktu mengajar saya masih besok siang, jadi saya minta diantar mengelilingi kota Banda Aceh. Setelah makan nasi bungkus khas masakan Aceh dari restoran ”Ujong Batee”, saya meluncur ke arah jl Cut Nyak Dien untuk melihat rumah peninggalan Cut Nyak Dien. rumah-peninggalan-cut-nyak-dien.jpg

    Rumah Cut Nyak Dien.

    Disini saya mendapat guide yang menjelaskan bagaimana riwayat rumah ini, yang dibangun kembali (direnovasi) sejak 25 tahun yang lalu. Pada saat tsunami, rumah Cut Nyak Dien ikut terkena air, dan air memasuki rumah sehingga banyak barang-barang yang rusak. Orang-orang dari kampung disekitarnya banyak mengungsi di atap rumah ini, sehingga atapnya perlu diganti. Pada saat perbaikan, tukang kayu didatangkan dari Sumedang, kota dimana jenazah Cut Nyak Dien dimakamkan. Rumah tempat tinggal Cut Nyak Dien berupa panggung, di bawah tempat menyimpan kayu bakar dan gudang, dinding terbuat dari kayu berukir dan atapnya rumbia. Setelah masuk melalui tangga yang cukup tinggi, sampailah kita ke teras tempat menjamu tamu, kemudian baru masuk ke ruang tamu.

    ukiran-pintu.jpgUkiran Jepara.

    Yang mengesankan, banyak ditemui ukiran Jepara yang terdapat pada meja kursi tamu, dan tempat tidur. Strategi Teuku Umar, awalnya selama 3 (tiga) tahun akrab dengan Belanda, sehingga beliau banyak mendapat hadiah dari orang Belanda berupa alat-alat rumah tangga.

    ruang-rapat.jpgRuang rapat.

    Ruang rapat yang cukup luas, diisi seperangkat meja kursi tinggi dan meja kursi tamu yang berukir Jepara.

    rencong-aceh.jpgRencong Aceh.

    Ada ruangan tempat menyimpan alat-alat perang, antara lain parang dan yang terkenal adalah rencong. Gambar di atas kiri adalah rencong Aceh.

    sumur-yg-terletak-didalam-rumah.jpgTapak sumur, di rumah Cut Nyak Dien.

    Yang benar-benar masih asli adalah tapak sumur, semula terletak di dalam rumah , hal ini agar tidak diracun. Sumur ini sekarang berada dipinggir rumah, berada dilantai satu, masih bagus dan airnya jernih.

    kamar-tidur-cut-nyak-dien.jpgRuang tidur Cut Nyak Dien.

    Kamar tidur Cut Nyak Dien, menggunakan kelambu dengan warna warni cerah, mirip seperti kebiasaan masyarakat Minang (yg terlihat di istana Pagaruyung).

    Dari rumah Cut Nyak Dien, saya meneruskan perjalanan ke pantai Lok Nga melewati rumah-rumah yg dibangun atas bantuan negara donor. Sementara pengungsi yang tinggal di barak masih ada, kemungkinan menunggu rumah yang dibangun siap untuk ditempati. Menurut sopir yang asli kelahiran Aceh, daerah sini termasuk yang parah terkena tsunami. Namun di satu sisi banyak kejadian yang aneh, ada rumah bagus yang tak terkena dampaknya, hanya pagarnya saja yang rusak. Juga kerasnya gelombang air yang masuk ke kota berbeda tiap daerah, menghasilkan akibat yang berbeda pula. Sepintas tak terlihat lagi bahwa Banda Aceh pernah dilanda tsunami hebat.

    Pantai Lok Nga termasuk daerah yang parah kerusakannya, asrama tentara yang terletak dipinggir pantai musnah hanya tinggal pusing-puingnya. Sedangkan pabrik Semen Andalas Indonesia (SAI) telah mulai direnovasi, walaupun bekas kerusakan masih terlihat.

    pantai-lok-nga.jpg

    Pantai Lok Nga.

    pantai-lok-nga-yg-indah.jpgPantai Lok Nga yang indah

    Saat siang hari itu, gelombang yang memecah pantai cukup besar. Saya membayangkan, apabila tiba-tiba terjadi air laut naik, memang penyelamatan cukup sulit, apalagi saat itu masyarakat belum mengenal tsunami.

    Dari pantai Lok Nga perjalanan kembali ke kota Banda Aceh dan terus ke arah Ulee Lheule, melewati daerah perkampungan dimana ada kapal besar milik PLN yang nyelonong masuk kampung terbawa tsunami.

    kapal-milik-pln-yg-terdampar-diperkampungan.jpg Kapal yang terdampar diperkampungan.

    Saat ini kapal tetap berada ditengah perkampungan penduduk yang padat, konon kabarnya biaya membawa kapal ke tengah laut sangat mahal. Kami terus ke daerah Meuraxa, yang dekat dengan pantai Ulee Lheue, melewati masjid didekat laut yang tetap kokoh berdiri walau diterjang tsunami.

    pantai-ulee-lheule.jpgPantai Ulee Lheule.

    Di pantai Ulee Lheule sangat terasa bekas tsunami, wilayah pantai mundur dan ada perkampungan yang hilang. Terlihat banyak alat-alat berat menimbun batu-batu besar ke pinggir laut untuk mengurangi abrasi. Rumah-rumah hanya tinggal pondasinya saja.

    Di Palembang

    SBY Telusuri Sungai Musi

    Presiden SBY di Sungai Musi dengan latar Jembatan Ampera, Jumat (16/6) siang. (foto: anung/presidensby.info)
    Presiden SBY di Sungai Musi dengan latar Jembatan Ampera, Jumat (16/6) siang. (foto: anung/presidensby.info)
    Palembang: Sungai Musi yang melintasi kota Palembang, Sumatera Selatan, sangat potensil untuk obyek pariwisata. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuktikan sendiri, Jumat (16/6) siang, ketika dengan menggunakan kapal KM Putri Kembang Dadar buatan PT Carita Boat Banten, menelusuri Sungai Musi selama lebih dari satu jam.

    Berangkat dari dermaga di dekat Jembatan Ampera pukul 13.50 WIB, Presiden SBY bersama Ibu Ani didampingi beberapa menteri antara lain Menbudpar Jero Wacik, Menhub Hatta Rajasa, Mendagri M.Ma`ruf, Seskab Sudi Silalahi, Gubernur Sumatera Selatan Sarial Oesman serta dua Jubir Presiden, Andil Mallarangeng dan Dino Patti Djalal.

    Sambil menelusuri Sungai Musi, Presiden sekaligus juga meresmikan pengoperasian KM Putri Kembang Dadar berlantai dua itu untuk umum. Tahun lalu, tepatnya tanggal 27 September 2005, ketika meresmikan bandara internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Presiden SBY memang telah mencangkan Palembang sebagai kota wisata sungai.

    Selama pelayaran, tak-hentinya Presiden dan rombongan melambaikan tangan pada masyarakat yang melimpah ruah di tepi kanan kiri sungai. Masyarakat menyambut SBY yang pernah bertugas di Palembang sebagai Pangdam Sriwijaya tahun 1996/1997, dengan lambaian tangan dan bendera Merah Putih. Sesekali sebuah perahu kecil melintas cepat mendahului, karena memang arus lalu lintas Sungai Musi amat padat. Di atas kapal, Presiden, Ibu Ani dan anggota rombongan lainnya menikmati makan siang.

    Setelah menelusuri Sungai Musi, pukul 14.50 WIB KM Putri Kembang Dadar merapat kembali di dermaga. Begitu mendarat, Presiden SBY dan rombongan segera berjalan kaki menuju Benteng Kuto Besak untuk meresmikan dan membuka tiga acara sekaligus, yaitu Festival Sriwijaya ke XV, Sriwijaya Expo, dan City Expo. City Expo adalah pekan promosi kota - kota di Indonesia yang berlangsung dari tanggal 16 s/d 20 Juni 2006 dan diselenggarakan oleh APEKSI (Assosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia). Lebih istimewa lagi, HUT ke 1323 kota Palembang, jatuh tepat pada hari ini, Jumat tanggal 16 Juni 2006. (nnf)


  • TIMEZONE HERO PLAZA PALEMBANG

    Hero Plaza Lt. 3
    Komp. Ilir Barat Permai
    Jl. Letkol Iskandar Blok D2 No. 59-61
    Palembang
    Tel : 0711 - 32 0166


  • TAMAN PURBAKALA KI GEDE ING SURO

    Merupakan Kompleks Kuburan Islam yang berdiri dari pertengahan abad 16. Di lokasi ini terdapat 8 bangunan yang terdiri dari 38 makam. Diantaranya adalah makam Ki Gede Ing Suro yang merupakan cikal bakal raja - raja Palembang.

    Menurut sejarah abad ke - 16 seorang bangsawan Jawa bernama Sing Ing Lautan datang ke Palembang beserta pengikutnya dan mendirikan Kerajaan. Karena tidak mempunyai putra maka ia mengangkat kemenakannya yang bernama Ki Mas Anom untuk menggantikannya dan mendapat gelar Ki Gede Ing Suro Mudo. Beliau beserta para pengikutnya dimakamkan di lokasi ini.


  • MUSEUM BALAPUTRA DEWA

    Museum ini dibangun pada tahun 1978. Museum ini dibangun dengan gaya arsitektur tradisional ini dikelola oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan menempati areal seluas 23.565 meter persegi.

    Lokasi
    Jl. Jenderal Sudirman Km. 5,5
    Palembang


  • HUTAN WISATA PUNTI KAYU

    Kawasan ini sebenarnya merupakan suatu kawasan hutan pinus yang ditata dengan apik sehingga menjadi taman alam yang begitu menarik. Selain itu di lokasi ini juga terdapat danau buatan, toko cenderamata dan kawasan bermain untuk anak - anak.

    Hutan Wisata Punti Kayu ini terletak sekitar 60 km. dari pusat kota.


  • MONPERA

    Monumen ini terletak di tengah - tengah kota Palembang. Monpera dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Sumatera Selatan ketika melawan penjajah. peristiwa tersebut dikenal dengan " Pertempuran Lima Hari " yang terjadi tanggal 1 Januari 1947.

    Koleksi yang terdapat di Monumen ini berupa senjata yang dipergunakan untuk bertempur, dokumen perang dan benda yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Monumen ini dibuka untuk kalangan umum.


  • HOTEL PERMATA

    Kapasitas 21 kamar

    Alamat
    Jln. Jend. Sudirman No. 792-793
    Palembang 30137
    Tel : 0711 - 35 4565, 35 1478


  • WISMA RAFFLESIA

    WISMA RAFFLESIA
    Jln Bay Salim
    Palembang
    Tlp 0711-31 0834, 35 3151
    Total Room 10


  • ROYAL ASRA

    ROYAL ASRA
    Jln. Veteran 521, Palembang
    Telp. 0711 - 362091
    Total Room: 47


  • PT.YEKA MADIRA TOUR AND TRAVEL SERVICE

    Our Service :
    1. international & Domestic Ticketing
    2. International & Domestic Ticketing
    3. Hotel reservation
    4. Umroh
    5. Tranfer In & out

    Head Office :
    Jl. R. Sukamto PTC Mal Lt dasar
    Telp. 0711-382114, 382116 fax. 0711- 382226 palembang

    Branch Office :
    Jl. Jend Sudirman Ged RS YK Madira No 1051 C-D-E
    Telp 0711-354243, 353447 fax. 0711-353447 Palembang


  • RITOUR TRAVEL

    IN BOUND & OUTBOUND
    TAILOR MADE TOUR
    INCENTIVE TOUR
    ADVENTURE & EXPLORE TOUR
    AIRLINES TICKETING

    JL. PARAMESWARA NO 1191/38C
    PH : 62-711-446889, 62-711-7016837, 62-711-7329600
    FAX : 62-711-446889
    MAIL : ritour_travel@yahoo.com
    CONTACT : MR. ARISWAN ( 62-711-446889 )


  • SRIWIJAYA AIR

    Jl. Semeru No. 12 A ( Lap. Hatta )
    Palembang
    Tel : 0711 - 37 8338, 37 8318

    Untuk Reservasi hubungi ke 0711 - 379 888 atau 0711 - 41 2090


  • TAXI 333

    JI. Kol Atmo 445
    Palembang
    Tel : 0711 - 35 6866


  • PO. PUTRA REMAJA

    Jl. Kolonel Atmo 72
    Palembang

    Jl. Dr. M .Isa 212
    Palembang
    Tel : 0711 - 71 4510, 71 4399


  • CARREFOUR PALEMBANG SQUARE

    Jl. Angkatan 45
    Kompleks Palembang Square
    Palembang
    Tel : 0711 - 35 8371
    Faks : 0711 - 35 9919


  • STUDIO

    Jl. Raden Muhammad No. 16
    Palembang
    Tel : 0711 - 31 3420


  • QUZUKA RESTORAN

    Jl. Rajawali No. 855 C - D
    Palembang
    Tel : 0711 - 708 7724


  • RM PADANG MERANJAT

    RM PADANG MERANJAT
    Jln Demang Lebar Daun
    Total Chair : 100


  • QUZUKA RESTORAN

    Menu Seafood Andalan
    Kepiting tape pedas, Kepiting Saus Penang, Locan Gulai, Locan tape pedas, Udang saus penang, Ikan Rujak Quzuka, Cumi Saus Padang

    Alamat
    Jl. Rajawali No. 855 C - D
    Palembang
    Tel : 0711 - 708 7724


  • PEMPEK

    Makanan khas Palembang ini terbuat dari tepung terigu dan tepung kanji. Penyajiannya Pempek Palembang dengan cuka yang pedas dan asam manis. Bentuknya ada yang seperti kapal selam, bentuk bulat dan lainnya.

    Makanan Khas satu ini anda dapatkan di
    Jl. Supersemar Angkatan 66
    Palembang
    Tel : 0711 - 702 0812, 703 0456


  • MAM MEE

    Menyediakan : Black Forest, Lapis Surabaya, Kue Ulang Tahun, Mam Mee cake aneka roti dan kue

    Alamat
    Jl. Mayor Salim Batubara No. 7
    Sekip Bendung
    Palembang
    Tel : 0711 - 37 7418


  • MARTHA TILAAR SALON & SPA

    Jl. Iskandar Muda
    International Plaza Lt IV
    Palembang
    Tel : 0711 - 37 3267


  • FAUZI SALON

    JI. Kol. H. Budian 1091
    Palembang
    Tel : 0711 - 41 6848


  • DJNET

    Jl Sudirman KM.3
    Palembang 30129


  • RADIO EL JOHN PALEMBANG

    Jl. Jend. Sudirman No. 75 Lt. 3
    Palembang 30126
    Tel : 0711 - 378 555
    Tel Studio : 0711 - 317 555
    Faks : 0711 - 322 000
    Email : eljohnfm@eljohn.co.id

    Arsip untukAgustus, 2007

    Live in Palembang

    untitled.jpg

    Sekarang anda bisa melihat Palembang secara live dengan 7 camera dari berbagai sudut hingga tempat-tempat strategis dapat di monitor secara langsung dari mana saja anda berada dengan kualitas yang cukup memadai, anda yang berada di luar Palembang, ke kangenan anda terhadap kota ini mungkin sedikit terobati, terima kasih Pemkot Palembang beserta jajarannya.

    Mau coba lihat yok klik :

    Palembang City

    Live Camera Streaming

    Pusat Kota

    imag0203.jpgimag0202.jpg imag0196.jpgimag0198.jpg
    Bangunan ini ada di pusat kota tepatnya diambil di Kilometer Nol, yakin deh anda sudah bisa menebak teknik poto yang ku gunakan, emang sih tradisionil banget tapi lumayanlah buah inspirasi.

    Perahu Hias

    imag0090.jpg

    imag0097.jpg

    Tradisi yang akhir-akhir ini digalakkan adalah lomba perahu hias, diatdakan sampai 2 kali dalam setahun yaitu hari ulang tahun Palembang dan HUT RI, dilaksanakan sangat meriah bahkan pada ulang tahun Palembang tahun depan akan mengundang peserta dari China.

    Pakis Emas

    imag0036.jpg

    Ada yang menyebut pakis monyet, pakis hanoman dan ada juga menyebut pakis emas, konon tanaman ini hanya ada di sekitar Palembang, tanaman ini akhir-akhir ini banyak dijual di Palembang. Harga tidak terlalu mahal antara 40 sampai 70 ribu rupiah perpot.

    Martabak HAR

    har-1.jpg

    Makanan ini berasal dari India dan ternyata di Indonesia populernya hanya di Palembang HAR singkatan dari Haji Abdul Rozak merupakan pendiri pertama makanan ini, jika anda mencoba pada awalnya mungkin anda masih bertanya-tanya masakan apa ini, tapi setelah berulang kali anda akan baru tahu enaknya makan ini, paling enak jika berbuka puasa atau untuk sarapan pagi. Jangan heran jika anda mampir kesini ruangan makan ditempat ini tidak pernah kosong oleh pengunjung, bahkan kalau menjelang buka puasa malah ada yang rela mengantri diluar sambil menunggu orang selesai makan. Pokoknya enak banget…., jangan lupa kalau ke Palembang sebutlah martabak HAR :)

    Empek-empek Martabak

    imag0005.jpg

    Masih asing di dengar oleh orang luar Palembang, makanan ini sejenis martabak yang menggunakan kuah cuka empek-empek, ini makan kegemaran istri saya yang selalu dipesan kalau saya ke mini market dekat situ, posisi penjual ini ada di depan Univ. Muhammadiyah Palembang, makanan ini dijual sore hingga malam hari, harganya Rp. 4500 perbuah, makanan ini dibuat dengan isi kentang, wortel, daun bawang, dll diaduk dengan telur kemudian dibungkus dengan adonan gandum yang kalis.

    Ampera

    imag0019.jpg

    imag0079.jpg

    Ampera jembatan kebanggan masyarakat Palembang yang dibuat tahun 1963 oleh pemerintah Jepang yang merupakan pampasan perang, sampai sekarang berdiri tegak dan megah, merupakan tempat wisata yang paling digemari oleh para wisatawan lokal maupun maca negara.

    Lembah Harau(harau valley), 50 kota


    Jam Gadang, Bukittingi


    Ngarai Sianok (Sianok Canyon), Bukittingi

    Objek Wisata Daerah Medan

    Objek Wisata Alam :

    1. Parapat Danau Toba

      Kota turis Parapat terletak di tepi Danau Toba dengan jarak 48 Km dari Pematang Siantar atau 176 Km dari Medan, dapat ditempuh dengan kenderaan umum, taksi dan kenderaan roda dua.
      Fasilitas : Hotel berbintang, Hotel Melati, Restoran, Rumah Makan, Souvenir Shop, Agen Wisata, Bus Umum, taxi, Ferry, Kapal Motor, Speed Boat, Skuter Air, Jetsky, Telepon SLJJ, SLI, Faxmile, Bank, Rumah Sakit.

    2. Air terjun Hatonduan

      Terletak di nagori (desa) Tonduhan Kecamatan Hatandoan arela perkebunan kelapa sawit PTP N IV Hatonduan, 33 Km dari Pematang Siantar, 2,6 Km dari kantor camat Hatandoan atau 151 Km dari Medan. Dapat ditempuh dengan kenderaan bus umum, Mini bus, Taksi, Kenderaan roda dua. Kondisi jalan baik. 1300 m jalan belum beraspal dan bebatuan, dan 150 m jalan setapak menuju air terjun. Waktu berkunjung pukul 09.00 – 17.00 setiap hari. Pengelolaan objek wisata ini belum optimal.

    3. Air Terjun Turunan (Kembar)

      Satu lagi objek wisata yang belum dikelola secara optimal. Air terjun ini terletak di Nagori (desa) Bayu Bagasan, Kecamatan Tanah Jawa (29 Km dari P. Siantar). Menyimpan pesona alam yang sangat memukau . Dijuluki air terjun kembar karena dua aliran sungai (sungai Balah dan sungai Turunan) jatuh pada tempat yang sama. Jembatan Muntik yang merupakan peninggalan zaman Belanda tepat berada diatas air terjun kembar. Jembatan ini menghubungkan Nagori Turunan dangan Bayu Bagasan.

    4. Dolok Tinggi Raja
      Terletak dalam suatu lokasi cagar alam dengan luas 176 Ha di desa Tinggi Raja. Jarak tempuh 80 Km dari P.Siantar dan 116 Km dari Medan. Prasarana jalan menuju lokasi ini aspal hotmix dan selebihnya jalan Kabupaten dengan kondisi baik. Dolok Tinggi Raja merupakan objek wisata cagar alam dan sumber air panas/ belerang.
      Pengelola : Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kanwil Kehutanan Propinsi Sumatera Utara.

    5. Tanjung Unta

      Dinamakan “Tanjung Unta” karena memang bentuknya seperti Unta yang beristirahat di lokasi ini, panorama Danau Toba yang mengagumkan dapat dilihat dengan jelas. Banyak kegiatan rekreasi yang dilakukan seperti berkemah, memancing di teluk indahnya. Tanjung Unta terletak di pinggiran Danau Toba di Nagori (desa) Sipolha Kecamatan Pematang Sidamanik 10 Km dari Kantor Camat.

    6. Sipolha
      Terletak di Danau Toba di Nagori Sipolha yang berdekatan dengan Tanjung Unta, Kecamatan Sidamanik, 62 Km dari Pematang Siantar, +11 km dari Kantor Camat Sidamanik. Luas areal 20 Ha. Waktu berkunjung dari pukul 06.00 – 18.00 WIB setiap hari. Sipolha juga objek wisata di pinggiran Danau Toba yang mempunyai panorama yang indah yang dapat dilaksanakan berbagai kegiatan oleh wisatawan antara lain olah raga air, rekreasi, dan memancing.

    7. Simarjarunjung

      Terletak di Nagori desa Parih sabungan Kecamatan Dolok Pardamean, 44 Km dari Pematang Sianta, 6 Km dari kantor camat Dolok Padamean. Waktu berkunjung tidak dibatasi. Luas area 5 Ha. Melihat matahari terbit tepat diatas permukaan Danau Toba dari puncak Simarjarunjung adalah hal yang menyenangkan

    8. Tigaras

      Terletak di tepi Danau Toba di Nagori (desa) Tigaras, 50 Km dari Pematang Siantar, 15 Km dari Kantor Camat Dolok Pardamean. Dan Dapat ditempuh dengan berbagai kenderaan. Prasarana jalan sebagian besar Hotmix. Waktu berkunjung setiap hari. Luas area 10 Ha.
      Tigaras sebagai byond Parapat terletak di tepi Danau Toba merupakan pintu gerbang lintas Danau dari Pulau Samosir menuju kawasan Danau Toba dan di lokasi ini dapat dilakukan aktivitas olahraga, mendaki gunung, renang, sky air, memancing, berperahu dan lain- lain.

    9. Haranggaol
      Haranggaol terletak di tepi Danau Toba, 71 Km dari Pematang Siantar, 115 dari Medan. Dan dapat di tempuh dari Medan via Brastagi dan dari Medan via Pematang Siantar. Ke lokasi ini dapat ditempuh dengan semua jenis kenderaan. Waktu berkunjung setiap hari. Luas area 20 Ha.
      Fasilitas : Hotel melati, rumah makan, angkutan darat, angkutan danau, telefon dan lain- lain.
      Haranggaol sebagai byond Parapat terletak di sebuah teluk yang indah di tepi Danau Toba memiliki panorama yang indah dan menakjubkan. Di lokasi ini dapat dilakukan aktivitas olahraga air, mendaki gunung, renang, sky air, memancing, berperahu, terbang layang atau gantolle dan lain- lain.

    10. Air Terjun Tarak Niongga

      Terletak di Nagori (desa) Dalig Raya tepatnya di Huta Kariahan Dolok, 45 Km dari Pematang Siantar, 16 Km dari kantor Camat Raya. Ketinggian air terjun kurang lebih 50 m. Waktu berkunjung pukul 07.00 – 18.00 wib setiap hari. Luas Area 10 Ha. Fasilitas masih minim sekali, hanya jalan setapak menuju air terjun.

    11. Penangkaran Monyet Sibaganding
      Lokasi di Nagori (desa) Sibaganding lintas Siantar Parapat dekat tugu Marsuse, 40 Km dari Pematang Siantar, 4 Km dari Kantor Camat. Waktu berkunjung setiap hari. Luas area lebih kurang 50 Ha (hutan Lindung Sibaganding).
      Fasilitas : jalan setapak menuju lokasi dan tempat duduk serta pemberian makan monyet.
      Hutan lindung Sibaganding hanya dihuni oleh monyet dan sesuai informasi dari pengelola dan pawang monyet (kera) ada 13 kelompok, yang satu kelompok berjumlah kurang lebih 100 ekor dan setiap kelompok terdiri dari 5 ekor babon (induk) atau sebagai pemimpin kelompok. Pawang akan memanggil monyet dengan alat tiup seperti terompet terbuat dari tanduk kerbau. Dalam waktu 5 menit monyet- monyet akan datang dan pengunjung dikenakan retribusi sebesar Rp. 2000,- kepada pengelola untuk membayar pisang (satu sisir) sebagai makanan monyet.